“Defibrilator adalah alat medis yang akan memberikan sengatan listrik bertegangan tinggi untuk memulihkan dan menstabilkan ritme normal jantung.”
Defibrilator DM7000
Organ jantung dianggap sangat vital pada tubuh manusia karena jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Henti jantung mendadak dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen hingga kematian. Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani secepatnya. Pertolongan segera berupa CPR dan kejut jantung dapat membantu mencegah akibat tersebut. Didalam dunia medis ada beberapa alat yang digunakan untuk penanganan kondisi darurat jantung contohnya defibrilator. untuk mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana mestinya, maka digunakan alat yang disebut defibrilator. Dengan memberikan ransangan arus listrik pada sel-sel ventrikuler jantung sehingga semua sel akan diharapkan melewati masa krisis secara bersamaan dan diharapkan jantung akan mulai berdenyut secara teratur.
Di zaman sekarang ini defibrilator sudah menjadi sebuah peralatan yang dianggap integral di tengah masyarakat, terutama didalam dunia medis. Maka Defibrilator DM7000 ini hadir dengan dilengkapi layar high resolution display berukuran 7 inch dan dapat menampilkan heart rate serta dapat digunakan untuk pemeriksaan EKG atau EKG monitoring dan dilengkapi baterai yang dapat di charge dengan penggunaan full 100 kali dan minimal 3 jam untuk EKG monitoring. Pada Defibrilator DM7000 ini juga mendukung SpO2 module serta dapat diatur untuk auto mode ( AED ) atau manual mode.
Defibrilator memiliki 2 jenis, yaitu monophasic dan biphasic. Defibrilator DM-7000 merupakan jenis Defibrilator Biphasic. Defibrilator monophasic adalah jenis gelombang yang defibrilasi dimana jumlah kejutan yang dikirim kan ke jantung hanya satu vektor atau arah sedangkan Defibrilator Biphasic memberikan jumlah kejutan ke jantung dari dua arah. Defibrilator monophasic tidak mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan impedansi pada pasien, biasanya defibrilator monophasic direkomendasikan memberikan energi 360J pada pasien dewasa. Jadi untuk memastikan arus maksimum yang disampaikan dalam menghadapi ketidakmampuan untuk mendeteksi impedansi pada pasien. Sedangkan Defibrilator Biphasic bisa menyesuaikan impedansi pada pasien, dengan bentuk gelombang yang menyesuaikan impredansi dengan cara menvariasi karakteristik gelombang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pasien dengan impedansi tinggi akan mempunyai kesempatan yang sama untuk bertahan hidup. Specification
Specification
Display
Screen Type: High-resolution display
screen Size: 7 inches ( 17.7 ) diagonally
Sweep Speed: 25mm/sec
Information: Heart Rate, Lead / Pads, Alarm on / off, SpO₂, AED Function and Prompts, Alarm Selection and limits, Delivered Energy
Defibrillator
Waveform: Biphasic
Energy Display: Monitor display indicates both selected and delivered energy
Charge Prompt type: Voice and visual prompts
Elcetrode Impedance Measurement Range: 0 – 250 ohms
ECG Monitoring
Patient Connection: 3 – lead ECG cable, paddles
Lead Selection: Displayed on monitor, paddles, I,II, III, avR, avL, avF, V
ECG Size: 0.25, 0,5, 1, 1.5, 2, 4 cm/mV display on monitor
Heart Rate: 20 – 300 bpm
Heart Rate Alarm: On / Off displayed on monitor, user – selectable
Smart Alarms: Beeper / Voice prompts indicate shockable rhythm
Battery
Type: Rechargeable, Ni – MH battery, 12V
Operating Time: For a new , fully charged battery 60 defibrillator discharges at maximum energy, or 3 hours minimum of continuous ECG monitoring. Additional parameters will effect operating time with different functions.
SpO₂ Module ( Optional )
Measurement Range: User set high limit and low limit
Alarm Accuracy: ± 10% within setting values
Alarm Time Accuracy: Less than 12 sec
Recorder
Paper: 50mm thermal
Speed: 12.5mm/sec, 25mm/sec, 50mm/sec. User – selectable 6 – second delay
Printing Method: High – resolution, thermal array print head
Print – out Modes: Manual or automatic, user – configurable
On / Off Control: Front panel and paddle
Automatic Function: 9 – second recording initiated by alarm activation or defibrillator change or defibrillator discharge
AED Mode
AED Function: Auto analyze and charge x3 with programmable auto energy level selection, screen prompts, and voice prompts
Shockable Rhythms: Ventricular fibrillation, Venticular tachycardia, QRS complex wave duration
Charge Control: Control on device front panel, press key on paddle.
Manual Mode
Energy Selection: Selectable at 2, 5, 7, 10, 20, 30, 50, 70, 100, 150, 200, 300, 360 joules
Synchronized Mode: Synchronizes defibrillator pulse to patient’s R – wave. “SYNC” message displayed on monitor
Cara Menggunakan Defibrilator DM7000
Sebelum bantuan medis tiba, pemberian bantuan CPR ( Cardiopulmonary Resuscitation ) dan penggunaan alat Defibrilator pada orang yang menderita henti jantung dapat menyelamatkan nyawanya.
- Periksalah keaman sekitar dan periksa juga kesadaran pasien setelah itu pasangkan paddle Defibrillator pada dada pasien
- Pastikan untuk berdiri menjauh dan tidak ada kontak fisik dengan pasien
- Tekan tombol shock pada Defibrillator, lalu periksa denyut nadi pasien
- Lakukan CPR atau teknik kompresi dada dan pemberian nafas buatan pada pasien
Dengan cara kerja defibrilator yang otomatis dan sederhana diharapkan dapat mempermudah siapapun di sekitar penderita henti jantung untuk memberikan pertolongan segera , sambil menunggu bantuan medis. Dengan memeriksa detak nadinya dan jika benar benar tidak sadarkan diri maka kita butuh perangkat Defibrilator ini.